Kali ini saya ingin menulis artikel dalam rangka untuk memberikan informasi sekaligus menceritakan pengalaman saya pribadi tentang kenapa harga produk-produk di Sports Station sangat mahal. Dari zaman masih ABG alias labil alias masih bau kencur dan tengil-tengilnya sampai sekarang ini, saya memang selalu cinta dengan sneakers-sneakers casual dan tidak ingin sembarangan memilih merk dan tempat untuk membeli sneakers tersebut, pokoknya harus yang original dan ber-branded harga mahal sedikit tidak masalah, yang penting hasrat dan keinginan terpenuhi sehingga lebih merasa bangga ketika dipakai.
Untuk itu saya selalu percaya bahwa Sports Station adalah tempat yang paling tepat dan menjadi pilihan utama saya untuk membeli produk-produk dengan kualitas nomor satu. Harga memang jelas lebih mahal tetapi mahalnya harga sebuah produk di Sports Station dulu tidak sesadis sekarang. Dulu walaupun masih di bangku sekolah, bisa saja menyisihkan uang jajan untuk ditabung dan beli sneakers di Sports Station walaupun proses menabungnya memakan waktu cukup lama, yah namanya juga anak sekolahan uang jajan serba ditaker, tapi ajaibnya selalu saja kesampaian tuh belanja di Sports Station, waktu itu kira-kira sekitar tahun 2005-an harganya memang mahal tapi masih masuk akal.
Lanjut dari situ, semakin bertambahnya usia dan juga tingkat pendidikan dan pastinya uang jajan juga ikut-ikutan nambah, harga produk di Sports Station juga tidak mau kalah, herannya peningkatan harganya bisa lumayan drastis dan membuat qolbu ini terasa sesak dibuatnya. Saya tidak dapat menyebutkan nominalnya, tapi yang jelas peningkatannya bisa mencapai 20% per item (saya juga tidak dapat menyebutkan per berapa periode untuk peningkatan harganya, makluuum lupa). Segitu sih belum seberapa, dulu saya berpikir kalau menabungnya makin getol pasti masih bisa kebeli. Jadi sekitar tahun 2007-an saya kembali membeli sebuah sneakers di Sports Station dengan segala upaya dan daya juang yang tinggi untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari sisa uang jajan saya setiap hari.
Langsung skip ke masa kini, sekarang ini sudah memasuki tahun 2017 dan sudah lama sekali saya tidak cek harga produk-produk di Sports Station, terakhir kali beli sneakers disitu sekitar tahun 2010-an. Kenapa saya tidak cek harga di Sports Station dalam waktu yang lama? Karena produk terakhir yang saya pakai masih bagus, masih layak pakai, masih belum perlu diganti. Begitulah produk-produk yang dijual di Sports Station, namanya juga 100% barang ori pastinya sangat kuat, awet, dan tidak mudah rusak. Tapi belakangan ini saya penasaran apa gerangan yang terjadi dengan harga-harga barang di toko retail kesayangan ane itu, apakah masih stabil, atau ada peningkatan yang fantastis, atau malah lebih murah, dan benar saja, asumsi saya yang kedua-lah yang benar, peningkatan harganya sungguh fantastis cingg! sampai-sampai saya gak percaya bahwa saya pernah dilahirkan ke dunia ini. Whaat!!! Harganya naik hampir mencapai 100%!! Saya yakin harga yang menggila itu salah satunya adalah untuk sebuah produk yang sama persis dengan waktu terakhir saya pernah beli.
Jadi kalau sekarang hanya orang-orang tertentu yang bisa beli barang di Sports Station, kalau fulus-nya ngepas ya wassalam. Sekarang Alhamdulillah saya sudah lulus kuliah dan tidak memakan waktu lama untuk menyandang gelar sarjana fresh graduate, sebulan setelah kelulusan saya langsung diterima kerja dan punya gaji yang jika dibandingkan dengan uang jajan semasa sekolah yang seret, gaji saya sekarang jauh dan jauuuh lebih baik. Tentunya ada keinginan untuk belanja lagi di Sports Station, tapi walaupun sudah punya penghasilan sendiri dan masih bujangan, mengetahui harga produk di Sports Station sekarang ini jadi membuat saya mikir-mikir lagi buat beli. Haduuh mak... Nah, kira-kira apa sih yang membuat harga produk-produk di Sports Station saat ini bisa membludak sesadis itu? Saya mempunyai analisa dan juga asumsi untuk pertanyaan itu, menurut saya pribadi ada beberapa faktor yang membuat harga produk-produk di Sports Station menjadi mahal, diantaranya :
1. Ritel
Seperti yang kita tahu bahwa lini bisnis atau model usaha dari Sports Station adalah ritel, dimana ritel itu sendiri kegiatan utamanya adalah membantu produsen/distributor dan konsumen agar setiap kebutuhan akan keduanya dapat terpenuhi, dari segi keuntungan perusahaan ritel memperoleh profit dengan menaikkan beberapa persen dari harga aslinya, yang jelas kalau hitung-hitungannya Sports Station secara eksplisit ane tentu kagak tau gan, yang jelas antara kedua belah pihak pasti ada take and give nya, kalo ini ane yakin 100% dah. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa Sports Station tidak memproduksi langsung barang-barang yang mereka jual, melainkan membantu para perusahaan manifaktur selaku produsen yang memproduksi barang-barang itu sendiri dalam melakukan penjualan langsung ke para konsumen. Itu artinya harga yang ditawarkan oleh pihak Sports Station selalu menyesuaikan harga pabrikan langsung.
2. Sewa Tempat
Kalau yang satu ini sudah sangat jelas, untuk dapat menjalankan bisnisnya Sports Station memerlukan tempat yang strategis dimana segmentasi pasar atau daya beli nya tinggi, dan pastinya harus menyesuaikan dengan barang-barang yang ditawarkan. Produk original dan bermerek dengan harga yang cukup tinggi memang paling pas kalau berlokasi di Mall atau pusat perbelanjaan modern. Karena sebagian besar orang yang berkunjung ke Mall merupakan target yang lebih berpotensi untuk membeli. Kurang lebih nya seperti itulah cara manajemen Sports Station membuka peluang. Tetapi tentu saja untuk menyewa tempat yang strategis membutuhkan biaya yang tidak sedikit alias mehong alias mahal.
Kalau ingin sewa tempat untuk jualan memang pasti mahal, karena dinilai untuk mendapatkan keuntungan, kalau tidak percaya silahkan anda survey sendiri di berbagai aplikasi jual beli dan sewa properti, untuk sebuah bangunan kecil seperti kios yang lokasinya bahkan masih di tempat terpencil atau perkampungan, biayanya lumayan mehong alias mahal soalnya kan buat jualan, kalau buat hunian seperti kontrakan dengan luas yang sama pasti akan lebih murah, apalagi Sports Station yang identik menyewa outletnya di mall-mall mewah, biaya sewanya pasti bikin pusying decccchhhh... (sampe muncrat!) Maka dari itu, salah satu faktor kenapa harga produk di Sports Station mahal, karena keuntungan yang didapat salah satunya untuk menutupi biaya tempat yang mereka sewa. Jadi bagi para konsumen, harap maklum ya and keep buying something at Sports Station. Hehe
3. Karyawan
Sports Station memiliki begitu banyak outlet yang tersebar di berbagai pusat berbelanjaan di Indonesia, maka dari itu para co-founder dari toko ritel tersebut tidak mungkin dapat terjun langsung menjalankan bisnisnya di lebih dari satu tempat, maka dari itu the owners of Sports Stations memerlukan sumber daya manusia sebagai tenaga untuk menjalankan usahanya. Meng-hire karyawan tentunya merupakan pengeluaran ekstra yang perlu diperhatikan, dengan keuntungan yang sedikit pastinya akan keteteran untuk memberi upah atau gaji karyawan-karyawan tersebut, jadi sudah dipastikan salah satu cara agar dapat menutupi semuanya adalah mengambil lebih banyak keuntungan dari produk-produk yang mereka jual.
Jika anda pernah belanja di Sports Station, begitu anda mulai masuk ke dalam outlet Sports Station manapun pasti anda akan langsung mendapat pelayanan dari karyawan-karyawan tersebut, pelayanan yang ramah dan responsif yang membuat para pelanggan merasa puas sepertinya memang sudah menjadi standar dari operational management of Sports Station itu sendiri. So, sebetulnya memang rekomendasi sih untuk belanja disini, sudah adem, pelayanannya ramah, karyawannya responsif dan mengerti produk sehingga terasa sepadan dengan harga yang mereka tawarkan.
4. Interior
Interior ruangan dari Sports Station didesain senyaman mungkin untuk membuat para pelanggan merasa betah berlama-lama untuk sekedar melihat-lihat produk terlebih dahulu atau langsung membeli. Material yang digunakan juga sepertinya terlihat elegan tapi tetap berkesan casual, saya pribadi pernah datang ke salah satu outlet Sports Station di Jakarta, dan saya mendapati kalau lantainya menggunakan vinyl yang terbuat dari kayu berlapis bahan PVC dan memang terlihat mewah, untuk satu plank lantai vinyl saja harganya lumayan mahal sedangkan pada saat itu saya lihat untuk ukuran outlet yang cukup luas seluruh lantainya menggunakan vinyl, belum lagi material-material lain yang menghiasi bagian interior outlet sepertinya dinding, banner, rak, meja, kursi, dan lain-lain.
5. Listrik
Selanjutnya merupakan salah satu hal terpenting bagi pihak manajemen Sports Station itu sendiri, listrik yang mereka gunakan sehari-hari selama jam operasional outlet berlangsung adalah bentuk pengeluaran ekstra yang harus diperhitungkan. Demi menjaga kenyamanan dan kepuasan pelanggan ketika sedang berbelanja, suhu ruangan harus senantiasa dijaga agar tetap sejuk dan pengaturan cahaya dibuat lebih terang agar jelas terlihat, untuk menjaga semua itu AC dan lampu pastinya akan tetap stand by selama outlet buka.
Konsumsi listrik dari AC yang jumlah unitnya cukup banyak itulah yang membuat biaya listrik membengkak perbulannya. Di saat-saat tertentu biasanya ketika sedang ada promo akhir tahun, natal, idul fitri, dan sebagainya, pengunjung akan ramai mendatangi Sports Station untuk hunting produk unggulan dengan harga yang lebih murah, bisa dibayangkan dengan ramainya pengunjung seperti itu kalau suhu ruangannya kurang dingin, pasti akan membuat kenyamanan pengunjung terganggu dan akhirnya tidak ingin berlama-lama berada disitu, ini mungkin menjadi alasan kenapa harga barang atau produk di Sports Station bisa lebih mahal, karena manajemen memperhitungkan biaya listrik.
Well, itulah kurang lebihnya pendapat saya mengenai beberapa faktor yang membuat harga produk-produk di Sports Station bisa lebih mahal. Dalam hal ini, saya tidak ada maksud untuk mencemarkan nama baik dari Sports Station, saya hanya berusaha untuk sekedar sharing informasi dan pengalaman pribadi, kalau masih ada yang bertanya-tanya Kenapa Harga Di Sports Station Mahal? mudah-mudahan artikel saya dapat memberikan pencerahannya. Jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan, jika ada yang salah mohon di perbaiki, jika ada yang melenceng mohon diluruskan. Yang jelas Sports Station sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin membeli kebutuhan fashion dengan kualitas terbaik, original, dan keren. Thank you :)
BACA JUGA :
- Jadwal Diskon Sports Station 2017
- Kenapa Harga Di Sports Station Mahal?
- Lihat Status Pesanan Di Tokopedia
- Memantau Pesanan Di BukaLapak
- Pengertian Dropship
- Tips Jualan Online Di Rumah
- Tempat Belanja Paling Mewah Di Dunia
- Tempat Belanja Paling Murah Di Jakarta
- Apa itu Geoff Max?
- Membedakan Barang Asli Atau Palsu
- Apa itu Shopaholic?
1. Ritel
Seperti yang kita tahu bahwa lini bisnis atau model usaha dari Sports Station adalah ritel, dimana ritel itu sendiri kegiatan utamanya adalah membantu produsen/distributor dan konsumen agar setiap kebutuhan akan keduanya dapat terpenuhi, dari segi keuntungan perusahaan ritel memperoleh profit dengan menaikkan beberapa persen dari harga aslinya, yang jelas kalau hitung-hitungannya Sports Station secara eksplisit ane tentu kagak tau gan, yang jelas antara kedua belah pihak pasti ada take and give nya, kalo ini ane yakin 100% dah. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa Sports Station tidak memproduksi langsung barang-barang yang mereka jual, melainkan membantu para perusahaan manifaktur selaku produsen yang memproduksi barang-barang itu sendiri dalam melakukan penjualan langsung ke para konsumen. Itu artinya harga yang ditawarkan oleh pihak Sports Station selalu menyesuaikan harga pabrikan langsung.
2. Sewa Tempat
Kalau yang satu ini sudah sangat jelas, untuk dapat menjalankan bisnisnya Sports Station memerlukan tempat yang strategis dimana segmentasi pasar atau daya beli nya tinggi, dan pastinya harus menyesuaikan dengan barang-barang yang ditawarkan. Produk original dan bermerek dengan harga yang cukup tinggi memang paling pas kalau berlokasi di Mall atau pusat perbelanjaan modern. Karena sebagian besar orang yang berkunjung ke Mall merupakan target yang lebih berpotensi untuk membeli. Kurang lebih nya seperti itulah cara manajemen Sports Station membuka peluang. Tetapi tentu saja untuk menyewa tempat yang strategis membutuhkan biaya yang tidak sedikit alias mehong alias mahal.
Kalau ingin sewa tempat untuk jualan memang pasti mahal, karena dinilai untuk mendapatkan keuntungan, kalau tidak percaya silahkan anda survey sendiri di berbagai aplikasi jual beli dan sewa properti, untuk sebuah bangunan kecil seperti kios yang lokasinya bahkan masih di tempat terpencil atau perkampungan, biayanya lumayan mehong alias mahal soalnya kan buat jualan, kalau buat hunian seperti kontrakan dengan luas yang sama pasti akan lebih murah, apalagi Sports Station yang identik menyewa outletnya di mall-mall mewah, biaya sewanya pasti bikin pusying decccchhhh... (sampe muncrat!) Maka dari itu, salah satu faktor kenapa harga produk di Sports Station mahal, karena keuntungan yang didapat salah satunya untuk menutupi biaya tempat yang mereka sewa. Jadi bagi para konsumen, harap maklum ya and keep buying something at Sports Station. Hehe
3. Karyawan
Sports Station memiliki begitu banyak outlet yang tersebar di berbagai pusat berbelanjaan di Indonesia, maka dari itu para co-founder dari toko ritel tersebut tidak mungkin dapat terjun langsung menjalankan bisnisnya di lebih dari satu tempat, maka dari itu the owners of Sports Stations memerlukan sumber daya manusia sebagai tenaga untuk menjalankan usahanya. Meng-hire karyawan tentunya merupakan pengeluaran ekstra yang perlu diperhatikan, dengan keuntungan yang sedikit pastinya akan keteteran untuk memberi upah atau gaji karyawan-karyawan tersebut, jadi sudah dipastikan salah satu cara agar dapat menutupi semuanya adalah mengambil lebih banyak keuntungan dari produk-produk yang mereka jual.
Jika anda pernah belanja di Sports Station, begitu anda mulai masuk ke dalam outlet Sports Station manapun pasti anda akan langsung mendapat pelayanan dari karyawan-karyawan tersebut, pelayanan yang ramah dan responsif yang membuat para pelanggan merasa puas sepertinya memang sudah menjadi standar dari operational management of Sports Station itu sendiri. So, sebetulnya memang rekomendasi sih untuk belanja disini, sudah adem, pelayanannya ramah, karyawannya responsif dan mengerti produk sehingga terasa sepadan dengan harga yang mereka tawarkan.
4. Interior
Interior ruangan dari Sports Station didesain senyaman mungkin untuk membuat para pelanggan merasa betah berlama-lama untuk sekedar melihat-lihat produk terlebih dahulu atau langsung membeli. Material yang digunakan juga sepertinya terlihat elegan tapi tetap berkesan casual, saya pribadi pernah datang ke salah satu outlet Sports Station di Jakarta, dan saya mendapati kalau lantainya menggunakan vinyl yang terbuat dari kayu berlapis bahan PVC dan memang terlihat mewah, untuk satu plank lantai vinyl saja harganya lumayan mahal sedangkan pada saat itu saya lihat untuk ukuran outlet yang cukup luas seluruh lantainya menggunakan vinyl, belum lagi material-material lain yang menghiasi bagian interior outlet sepertinya dinding, banner, rak, meja, kursi, dan lain-lain.
5. Listrik
Selanjutnya merupakan salah satu hal terpenting bagi pihak manajemen Sports Station itu sendiri, listrik yang mereka gunakan sehari-hari selama jam operasional outlet berlangsung adalah bentuk pengeluaran ekstra yang harus diperhitungkan. Demi menjaga kenyamanan dan kepuasan pelanggan ketika sedang berbelanja, suhu ruangan harus senantiasa dijaga agar tetap sejuk dan pengaturan cahaya dibuat lebih terang agar jelas terlihat, untuk menjaga semua itu AC dan lampu pastinya akan tetap stand by selama outlet buka.
Konsumsi listrik dari AC yang jumlah unitnya cukup banyak itulah yang membuat biaya listrik membengkak perbulannya. Di saat-saat tertentu biasanya ketika sedang ada promo akhir tahun, natal, idul fitri, dan sebagainya, pengunjung akan ramai mendatangi Sports Station untuk hunting produk unggulan dengan harga yang lebih murah, bisa dibayangkan dengan ramainya pengunjung seperti itu kalau suhu ruangannya kurang dingin, pasti akan membuat kenyamanan pengunjung terganggu dan akhirnya tidak ingin berlama-lama berada disitu, ini mungkin menjadi alasan kenapa harga barang atau produk di Sports Station bisa lebih mahal, karena manajemen memperhitungkan biaya listrik.
Well, itulah kurang lebihnya pendapat saya mengenai beberapa faktor yang membuat harga produk-produk di Sports Station bisa lebih mahal. Dalam hal ini, saya tidak ada maksud untuk mencemarkan nama baik dari Sports Station, saya hanya berusaha untuk sekedar sharing informasi dan pengalaman pribadi, kalau masih ada yang bertanya-tanya Kenapa Harga Di Sports Station Mahal? mudah-mudahan artikel saya dapat memberikan pencerahannya. Jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan, jika ada yang salah mohon di perbaiki, jika ada yang melenceng mohon diluruskan. Yang jelas Sports Station sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin membeli kebutuhan fashion dengan kualitas terbaik, original, dan keren. Thank you :)
BACA JUGA :
- Jadwal Diskon Sports Station 2017
- Kenapa Harga Di Sports Station Mahal?
- Lihat Status Pesanan Di Tokopedia
- Memantau Pesanan Di BukaLapak
- Pengertian Dropship
- Tips Jualan Online Di Rumah
- Tempat Belanja Paling Mewah Di Dunia
- Tempat Belanja Paling Murah Di Jakarta
- Apa itu Geoff Max?
- Membedakan Barang Asli Atau Palsu
- Apa itu Shopaholic?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKalo dari segi kualitas udah pasti bagus gan, hanya saja ada faktor2 lain yang menunjang harganya jd melambung
BalasHapus